Seperti Pohon Pisang yang tak kan mau MATI, sebelum menghasilkan Buah yang bisa dirasa oleh semua......bagaimana dengan kita?

Sabtu, 13 Maret 2010

Belajar dari orang yang berhutang..

Adakah manfaat yang bisa kita petik, dari orang yang berhutang? Bukannya tidak ada manfaat yang bisa kita jadikan pelajaran?

Allah menciptakan nyamuk saja, pasti ada manfatnya.
Buktinya, dengan adanya nyamuk telah banyak

pabrik dibangun dan ribuan karyawan dapat menghasilkan uang dari nyamuk, dan termasuk menghidupi kebutuhan keluarga.

Jadi yuuuuk sekarang kita coba belajar dari ORANG YANG BERHUTANG….

Sebait cerita, ada seorang yang berhutang 12juta padahal penghasilan dari bekerja dipabrik hanya 1,7 juta kalau ada lemburan menjadi 2juta.

Kebutuhan anak sekolah dan ongkos 200rb, ongkos kerja 200rb,makan siang 300rb, makan 600rb, belanja bulanan sabun, sampo dan lain lain 200rb, listrik, telp, pulsa, 150rb, BTN 600,000, total Rp.2,250rb, lho kok pengeluaran lebih banyak dari pemasukan? Yah itulah kondisi sekarang ini,

Terus bagaimana dengan hutangnya? Atau malah bertambah lagi?

Duhai anak anakku yang menjadi harapan orang tua, begitulah para orang tua pusing yang berlarut larut.

Bulan ini setelah 11 tahun orang yang berhutang itu mulai berpikir keras, dia coba pelajari pengeluaran yang terjadi.dan merubah strategi pengaturan pengeluaran.
1. ketika gaji yang diterima langsung dikurangi sebesar 100rb,
2. sisanya coba di poskan ke masing2 pengeluaran.
3. ditekan biaya makan siang dengan membawa bekal dari rumah. Lebih sehat karena masakan istri dan ada lebih 150rb (sisa masuk uang belanja)
4. ikutan berangkat kerja dengan teman yang memili motor dan sebagai kompensasinya, service dan bensin ditanggung si penghutang, jadi ditotal 100rb (jadi ada kelebihan 100rb) teman senang dan si penghutang juga ada lebih 100rb.
5. dan begitu juga dengan ongkos anak sekolah, diatur dengan temannya sama seperti ayahnya dan ada kelebihan 50rb
6. berhenti merokok karena sering ditegur istri, dan sekarang mengatur keuangan istri. Akhirnya dengan amat terpaksa berhenti…dan ternyata irit 60rb.
7. belanja bulanan pindah tempat, cari yang leboh murah dan irit 25rb.

Akhirnya orang yg berhutang itu bisa menangsur hutang 100rb/bulan dan tidak minus lagi. Dan tenyata mereka sudah punya rencana jilid ke-2 yang lebih dasyat lagi.!!

Apa yang bisa dipetik dari cerita diatas?

1. keinginan yang kuat untuk membayar hutang, itu langkah awal yang amat bagus, kebanyakan dari kita sudah kebinguan dahulu, pusing, stress. Padahal ketika dijalankan dengan keinginan yang kuat Insya Allah akan dimudahkan.
2. strategi yang tepat. Yah tu langkah ke-2 yang menjadikan indah dipandang dan perlu ditiru. Tanpa strategi yg jita, semua akan berjalan begitu lambat dan membosankan.
3. dan terpenting instropeksi diri, berpikir sejenak sebelum kita melakukan. Ingat!! Mengenai cerita dua tukang gergaji, yg satu bekerja terus dari pagi hingga sore dipakai terus gergajinya padahal sudah panas dan akhirnya patah. Sedangkan yang satunya, disempatkan untuk istirahat dan mengasah gergaji. Hasilnya ternyata lebih banyak yang mengasah dahulu. Jadi berpikir sejenak untuk melanjutkan langkah hidup selanjutnya amat penting bukan,.
4. dan pastinya yang pertama adalah Ridha Allah, tanpa kita mencari itu dan kita berupaaya yg terbaik agar Allah mencintai kita, bagaimana kita dapat menggapai Ridha-Nya. Jika ridha sudah didapat Insya Allah segalanya akan dimudahkan di bukanya pintu Rahmat kepada kita.

Itulah sebait cerita kecil yang Insya Allah bermanfaat untuk semua.



Artikel Terkait:

2 komentar:

cahayahatisoleh@yahoo.com mengatakan...

Benar Sekali, hanya keinginan yang kuat/tekad yang bisa melampaui itu semua. dan yang pasti Ridha Allah tentunya

Anonim mengatakan...

betul juga sih, kita itu belajar tidak hanya dari orang yang sukses. dari cerita diatas saja, atau dari anak kita, tetangga, pengemis dan alam bisa kita dapat pelajaran juga khan

Posting Komentar